Bukan suatu kejutan bila dikatakan perangkat mobile memberikan tantangan untuk arsitektur internet. Internet dirancang di era dimana komputer masih berukuran besar dan perangkat yang belum mobile, sehingga pada awalnya Internet Designer tidak memprioritaskannya. Sekarang perangkat mobile ada dimana-mana , dalam bentuk laptop, cellphone dan berbagai macam sensor. Pada bagian ini kita akan melihat beberapa tantangan yang ditimbulkan dengan adanya perangkat mobile dan beberapa pendekatan untuk mengakomodasinya.
4.4.1 Challenges for Mobile Networking
Pada saat sekarang ini mudah untuk membuat wireless hotspot dan terhubung dengan internet menggunakan 802.11 atau protocol wireless lainnya. Salah satu kunci untuk suatu device dapat terhubung ke internet hotspot yaitu DHCP. Kita hanya perlu mengkoneksikan dengan jaringan hotspot dan kita memperoleh IP secara otomatis.
Jika dilihat dengan seksama pada beberapa scenario aplikasi, setiap kita bergerak kita akan mendapatkan IP baru, dimana dengan hanya DHCP tidak selalu dapat mengatasinya. Misalkan kita menggunakan VoIP call pada smartphone, ketika kita berpindah dari satu hotspot ke hotspot lain atau ganti jaringan dari 802.11 ke 3G maka dibutuhkan alamat IP baru yang terhubung ke jaringan baru. Tetapi perangkat yang ada diujung telephone atau perangkat yang ditelfon tidak langsung mengetahui ke jaringan mana kita telah pindah dan apa alamat IP baru perangkat tersebut. Sehingga paket data akan terus dikirimkan ke jaringan yang sebelumnya bukan ke jaringan yang dipakai sekarang.
Pada dasarnya alamat IP memiliki 2 tugas yaitu, sebagai identifier endpoint dan sebagai locater endpoint. Ketika device tidak bergerak maka menggunakan satu alamat untuk 2 tugas tersebut dapat dilakukan, tetapi jika device tersebut bergerak maka kita akan membutuhkan identifier yang tidak berubah atau biasa disebut Endpoint/host Identifier dan dengan locator yang terpisah.
Dengan banyaknya teknologi sekarang, dukungan untuk mobilitas menimbulkan masalah peningkatan penyebaran. Untuk beberapa decade pertama, internet seluruhnya terdiri oleh nodes yang tidak bergerak, sehingga wajar jika akan banyak router dan hosts yang membuat asumsi tersebut. Oleh karena itu solusi mobilitas diperlukan untuk mengatasi peningkatan penyebaran jaringan. Sebaliknya IP versi 6 memiliki kemampuan untuk membuat mobilitas dari design tersebut dengan beberapa keuntungannya.
4.4.2 Routing to Mobile Hosts (Mobile IP)
Mobile IP adalah mekanisme utama dalam arsitektur Internet saat ini untuk mengatasi masalah routing paket ke host mobile. Dengan kemampuan baru tetapi tidak memerlukan perubahan dari host non-mobile atau kebanyakan router, sehingga dapat mengatasi masalah peningkatan penyebaran diatas.
Host ponsel memiliki alamat IP permanen yang disebut home address. Ini adalah alamat IP yang akan digunakan oleh host lain ketika akan mengirimkan paket data. Ketika host bergerak ke jaringan yang baru maka biasanya akan diperoleh alamat baru dari DHCP dan akan terus berubah setiap pindah ke jaringan baru, jadi dapat dikatakan sebagai locator untuk hosts. Tetapi hosts tetap tidak kehilangan home address setiap mendapat alamat baru.
Support untuk mobilitas membutuhkan fungsionalitas baru pada paling sedikit satu router, yang biasa disebut home agent. Router ini terletak pada home network dari mobile hosts tersebut. Pada bebrapa kasus dibutuhkan router kedua yang disebut foreign agent yang terletak pada router network yang tersambung pada mobile hosts ketika tidak berada pada home network.
Mobility in IPv6
Ada beberapa perbedaan yang signifikan antara dukungan mobilitas di IPv4 dan IPv6. Yang terpenting adalah dapat memungkinkan untuk membangun dukungan mobilitas dari awal, sehingga dapat mengurangi peningkatan penyebaran yang terjadi. Karena semua hosts IPv6 dapat memperoleh alamat di setiap tersambung dalam jaringan asing. Mobile IPv6 tidak berbeda dengan foreign agent dan memiliki kemampuan untuk menjadi foreign agent untuk setiap hosts.
Salah satu aspek IPv6 yang menarik adalah pada Mobile IP dimasukkan satu set header ekstensi yang flexible. Sehingga node IPv6 memungkinkan untuk mengirim paket data ke car-of-address dengan home address yang terdapat pada routing header. Tidak seperti IPv4 yang menggunakan tunnel, IPv6 menggunakan extension header yang memungkinkan memungkinkan mobile node memperlakukan paket seolah-olah dikirim ke alamat rumah. Cara ini lebih efisien dari sisi konsumsi bandwidth dan processing.