Terhenti
Seperti tidak jumpa dengan laptop ini beberapa hari saja, padahal cuma 2 hari haha. Gimana nggak pegang laptop, 2 hari ini sangat sibuk sekali dengan kuliah dan rapat di panitia acara kampus. Bahkan futsal bersama teman pun diselakan di waktu rapat. Mandi jam 1 malam, rasanya greget. Maklum, saya tipikal orang yang susah tidur kalo keadaan badan yang bau dan kucel, padahal kucel mulu haha. Terkadang hanya butuh waktu untuk merenung, apakah hari ini sudah lebih baik dari kemarin? Dan apakah hari ini juga sudah bisa membuat orang disekitar senang di dekat saya? Yah, terdengar aneh tapi memang lebih baik seperti itu daripada waktu merenung hanya dibuat untuk berpikir yang itu-itu saja. Manusia selalu berupaya untuk menjadi dirinya sendiri sesempurna yang bisa ia lakukan, tapi kembali lagi pada pasal yang sudah pakem. Tak ada manusia yang sempurna.
Perasaan kangen orangtua,bercampur dengan perasaan hati yang bisa dikatakan labil. Hubungan yang sudah berjalan sangat lama harus terhenti 2 minggu yang lalu. Ada hal posistif disana, yah dengan terhentinya hubungan itu mungkin bisa meringankan bebannya, membuatnya bebas disana tanpa masalah yang mungkin selalu muncul dengan adanya saya. Dan juga membuat saya lebih belajar dengan baik bagaimana menjadi lelaki yang seharusnya. Memang benar, pembelajaran bukan hanya ada di kelas, tapi diluar kelas pun masih ada illmu yang lain, yaitu kehidupan bersosialisasi dengan lawan jenis yang mungkin tidak bisa didapatkan orang lain.
Jangan pernah menyesali yang sudah dilakukan, semuanya tidak ada yang sia-sia termasuk perjuangan yang sudah dilakukan.